Kentut Sapi, Salah Satu Penyebab Global Warming


Kemarin saya sempat membaca tentang kentut sapi di sebuah situs, ternyata kentut sapi kut menyumbang emisi gas yang menghasilkan efek rumah kaca, bagaimana bisa?


Menurut para ahli, karena sistem pencernaan sapi yang lambat ternyata menjadi jawaban atas pertanyaan mengapa binatang itu menghasilkan banyak gas metana.
Gas metana itu juga banyak terkandung dalam kentut. Nah, ternyata gas metana juga potensial menghasilkan efek rumah kaca, sama seperti korbon dioksida.

Dalam upaya memahami dampak dari “angin surga” yang dihasilkan oleh sapi-sapi terhadap pemanasan global, para ahli kemudian mengumpulkan gas yang berasal dari dalam perut sapi. Gas itu dimasukkan ke dalam tanki plastik yang diletakkan di atas punggung binatang memamah biak ini.
Peneliti dari Argentina menemukan fakta bahwa gas metana dari sapi menyumbang lebih dari 30% total emisi yang menyebabkan efekrumah kaca negara itu. Sebagai salah satu negara penghasil daging sapi terbesar di dunia, Argentina mempunyai lebih dari 55 juta ekor sapi yang merumput di Pampas.

Guillermo Berr, seorang peneliti dari Institut Nasional Teknologi Agrikultur mengatakan bahwa setiap sapi memproduksi 8000 sampai 1,000 liter emisi setiap hari. Metana, yang juga dihasilkan oleh tempat pembuangan sampah, tambang batubara dan pipa gas yang bocor, ternyata 23 kali lebih efektif dalam menjerat panas di atmosfer daripada karbon dioksida. Para peneliti di Argentina sekarang sedang melakukan percobaan diet untuk sapi-sapi itu untuk memperbaiki sistem pencernaan dan diharapkan menurunkan suhu di bumi. Ah, gara-gara global warming, kentut sapi pun dimasukkan ke dalam tanki plastik.


http://www.orazatachi.co.cc/ Baca Selengkapnya...

Status Bromo Awas


Aktivitas Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, mengalami peningkatan, dari Siaga menjadi Awas, pada Selasa (23/11/2010) sore sejak pukul 16.30. Demikian informasi yang disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dalam situsnya.


Sebelumnya, status gunung yang tinggi puncaknya mencapai 2.329 meter di atas permukaan laut ini baru ditingkatkan dari Waspada menjadi Siaga pada Selasa pagi tadi pukul 08.00 WIB.

Kegiatan gempa vulkanik dalam (VA) dan gempa vulkanik dangkal (VB) secara fluktuatif terus meningkat. Sejak tanggal 8 November 2010, tremor vulkanik mulai tercatat.

Tanggal 23 November 2010, pukul 03.00 WIB, gempa tremor menerus dengan amplitudo maksimum 10-15 mm dan dominasi 11 mm. Pukul 06.51 WIB, gempa tremor menerus terjadi dengan amplitudo maksimum 15 mm. Sejak pukul 15.40, terekam gempa tremor menerus dengan amplitudo maksimum 30 mm.

Sehubungan dengan status Awas ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi merekomendasikan, antara lain, agar masyarakat di sekitar Bromo tenang dan tidak terpancing isu-isu tentang letusan Bromo. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (BPBD) dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo (selaku Satlak PB) mengenai aktivitas Bromo.

Selain itu, guna mengurangi risiko bencana erupsi Bromo, masyarakat dan pengunjung atau wisatawan atau pendaki tidak diperbolehkan mendekat dalam radius 3 km dari kawah aktif. Area kaldera lautan pasir dalam radius 2,5 km dari kawah aktif harus steril dan tertutup dari aktivitas masyarakat dan wisata.



http://regional.kompas.com/ Baca Selengkapnya...

Hari Guru Nasional


Memperingati Hari Guru Nasional 2010 yang jatuh pada tanggal 25 November hari ini biasanya diperingati bersama PGRI ( Persatuan Guru Republik Indonesia) setiap tahunnya.

Hari Guru Nasional pada hari ini.

Guru dalam bahasa Inggrisnya Teacher sering disebut dengan Pahlawan tanpa Jasa, Apakah masih pada jaman sekarang ini? silahkan nilai sendiri ya.

Pada Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Ke-16 kali ini dilakukan dengan berbagai macam kegiatan di Arena Pekan Raya Jakarta, yang akan dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada kesempatan itu, Presiden berkenan memberikan anugerah Satyalancana Pembangunan Bidang Pendidikan.

Adapun penghargaan lain yang akan diberikan adalah Satyalancana Pendidikan kepada 12 orang guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan nonformal (PTK-PNF) yang berprestasi dan berdedikasi luar biasa dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Pada acara yang sama akan diluncurkan Bank Guru oleh Menteri Perekonomian. dikutip dari poskota.


http://www.gomecomputer.com/peringatan-hari-guru-nasional-2010 Baca Selengkapnya...

Gunung yang berstatus Waspada Di indonesia


TERNATE, KOMPAS.com — Masyarakat dan pendaki untuk sementara waktu dilarang mendekati kawah puncak Gunung Gamalama, Kota Ternate, Maluku Utara, hingga radius 2 kilometer. Larangan ini disampaikan setelah adanya peningkatan aktivitas Gunung Gamalama beberapa pekan terakhir ini.

Ketua pos pengamatan Gunung Gamalama, Darno Lamane, di Ternate, Senin (1/11/2010) malam menyatakan, pengamatan secara visual dan dengan alat pemantau seismograf aktivitas Gunung Gamalama menunjukkan peningkatan.

"Sejak tanggal 29 Oktober 2010, memang ada peningkatan aktivitas Gunung Gamalama sehingga warga dan pendaki diharapkan tidak mendekat di sekitar Gunung Gamalama," ujarnya.

Darno mengatakan bahwa ia tetap tidak mengubah status Gunung Gamalama yang berada pada level II atau waspada.

Seiring dengan hal itu, pos pengamatan Gunung Gamalama mengeluarkan beberapa maklumat kepada seluruh masyarakat, di antaranya kepada pendaki, pengunjung, dan masyarakat bahwa untuk sementara waktu hingga batas waktu yang tidak ditentukan dilarang untuk mendekati kawah puncak Gunung Gamalama hingga radius 2 kilometer.

"Imbauan ini sebenarnya sudah ada sejak dulu, tapi kita kembali ingatkan seiring dengan peningkatan aktivitas Gunung Gamalama," ujarnya.

Selain itu, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan senantiasa berkoordinasi dengan satlak penanggulangan bencana dan satkorlak penanggulangan bencana.

Kemudian, Pusat Vulkanologi dan Bavigasi Bencana juga diminta agar selalu berkoordinasi dengan Satlak dan Satkorlak Provinsi Maluku Utara terkait aktivitas Gunung Gamalama.

"Pemerintah daerah diharpkan agar senantiasa berkoordinasi dengan pos pengamatan Gunung Gamalama di Kelurahan Marikurubu, Kecamatan Ternate Tengah, atau dengan pusat Vulkanologi dan Navigasi Bencana Geologi di Bandung, Jawa Barat," ujarnya.

Lebih lanjut, Darno mengatakan bahwa status Gunung Gamalama berada pada level waspada sejak tahun 2007. Status gunung itu kemudian terus berfluktuasi antara Waspada dan Normal hingga saat ini.

"Kami tetap imbau kepada seluruh masyarakat Kota Ternate dan Malut (Maluku Utara) agar tetap tenang, dan masyarakat diharapkan tidak terpancing dengan berbagai isu yang berkembang," kata Darno.

sumber : http://regional.kompas.com
Baca Selengkapnya...

Gunung Berapi Di Sulawesi Utara

Tinggi gunung di dasar laut itu mencapai 10.000 kaki atau kurang lebih 3.000 meter. Posisinya terletak di kedalaman 18.000 kaki di perairan Kepulauan Kawio, Sulawesi Utara. Penemuan gunung ini merupakan bagian dari ekspedisi dari Kapal Okeanos milik National Oceanic and Atmospheric Administration. Ekspedisi ini telah memetakan 2.400 mil persegi dasar laut di Indonesia atau seluas Delaware. Ekspedisi ini akan selesai pada 24 Agustus mendatang. Gunung berapi dalam laut ini terdeteksi dalam ekspedisi bersama ilmuwan Indonesia dan ilmuwan Amerika Serikat dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) yang berada di bawah naungan Departemen Perdagangan AS.


Kapal Okeanos dari NOAA saat menjelajah laut di daerah Kawio Barat, Kepulauan Kawio, Sulawesi Utara, mendapatkan pemetaan gambar gunung berapi itu. Kawio Barat dipilih sebagai area ekspedisi karena unsur-unsur bawah laut yang berlimpah. Lewat satelit, para ilmuwan di Okeanos dapat berhubungan dengan kantor eksplorasi di Jakarta dan Seattle, AS. Para ilmuwan Indonesia dan AS yakin mereka akan menemukan banyak fenomena baru untuk memahami ekosistem laut dan dampak perubahan iklim. Sugiarta Wirasantosa dari Badan Riset Kelautan dan Perikanan mengatakan, Indonesia yang memiliki 17.000 lebih pulau, butuh lebih banyak melakukan eksplorasi.
Sejauh ini, Okeanos Explorer telah memetakan 2.400 mil persegi dasar laut di Indonesia. Pada pertengahan Juli, kapal riset dan perikanan milik Indonesia, Baruna Jaya IV akan memetakan lebih banyak dasar laut dan menempatkan peralatan di kepulauan Kawio sebelum kedua kapal bertemu di Pelabuhan Bitung. Mereka akan dikerahkan kembali pada 21 Juli untuk terus mengeksplorasi di kepulauan Sangihe dan Talaud. Ekspedisi tersebut akan rampung pada 14 Agustus.

Baca Selengkapnya...

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme